GP Ansor dan Satkoryon Banser PAC Kembaran Menyelenggarakan DTD Ansor/Banser

Belum lama ini kita disuguhkan satu peristiwa yang menghenyakkan bangsa Indonesia. Tanggal 14 Januari 2016, belum satu bulan terlewati dari tahun baru, Indonesia dikejutkan dengan serangan bom di hotel Sarinah bahkan sempat terjadi baku tembak antara pihak kepolisian dengan para teroris. Kejadian ini menjadi hal yang perlu di garis bawahi sebagai tanda bahwa ancaman terorisme yang mengatasnamakan agama semakin meningkat. Maka, perlu adanya kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat baik pihak sipil, kepolisian, TNI maupun yang duduk diatas tahta DPR / MPR dan pemerintahan untuk bersatu padu untuk menangkal adanya serangan terorisme.



Salah satu bentuk kegiatan yang bisa dijadikan langkah penguatan bangsa dari serangan teroris maupun menngkal radikalisme filosofi sehingga mengarah kepada kekerasan bahkan pembunuhan adalah dengan mengkader pemuda, khususnya pemuda NU untuk  lebih reaktif dan siap untuk menjaga keamanan bangsa serta mengawal NKRI agar tetap berdiri dengan aqidah ahlu sunah wal jama'ah. Untuk itulah, GP ansor PAC Kembaran yang berkoordinasi dengan GP Ansor PC Kabupaten Banyumas berencana mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Terpadu Dasar yang mana akan dilaksanakan pada hari Jum'at hingga hari minggu atau dari tanggal 29 - 31 Januari 2016.


Kegiatan DTD yang rencananya akan dilaksankan di Pondok Pesantren Mamba'ul Ushulil Hikmah Bakung desa Linggasari ini, diharapapkan dapat menjadi salah satu bentuk pengkaderan pemuda Indonesia khususnya pemuda NU di Kabupaten Banyumas agar lebih tanggap dan siap untuk berjuang di jalan Allah dengan haluan Ahlu Sunnah Wal Jamaah serta menjaga NKRI dari serangan baik dari luar maupun dalam negeri.

Menurut keterangan yang didapat dari ketua panitia yang juga merupakan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan kembaran mengatakan bahwa " Diklat Terpadu Dasar merupakan diklat gabungan antara PKD dengan Diklatsar sehingga baik Ansor dan Banser dapat dikaderisasi agar menjadi pemuda yang siap berjihad memperjuangkan agama, nusa dan bangsa. Saya berharap dengan target peserta 300 orang, pada penutupan acara dapat meluluskan minimal 60 % peserta dari keseluruhan peserta diklat" katanya.