Kaderisasi NU Melalui Majelis Ahad Wage Pimpinan Ustadz Pranto

Pemuda adalah harapan bangsa. Lihat bagaimana aksi  pemuda dapat meruntuhkan rezim orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun.. Lihat pula bagaimana semangat bung tomo mengobarkan perang 10 November atas prakarsa fatwa resolusi jihad atau jangan lupakan sejarah ala bung Karno yang telah membuktikan bahwa negara ini tidak akan merdeka tanpa adanya peran pemuda - pemuda NU.


Peran vital pemuda memang tidak diragukan lagi namun sayangnya perhatian pada pemuda masih minim ditengah masyarakat Indonesia yang terbuai dengan sikap meterialisme dan hedonisme. Paradigma pemuda kemudian mulai berubah mengarah kepada kesenangan sesaat semata, dulu pemuda bahu membahu memperjuangkan kemerdekaan bangsa dengan pekikan takbir namun kini pemuda lebih memilih berjoged di tengah konser, menenggak miras atau memikirkan bagaimana terlihat gaul. Masih sangat sedikit pemuda yang faham makna nasionalisme sejati sehingga jangan heran ketika pemuda tidak terlalu perhatian kepada kemajun bangsa.

Hal ini begitu diperhatikan oleh Ansor Kembaran yang berusaha menanamkan semangat perjuangan ala Nahdliyin melalui berbagai kegiatan dan dimulai  di usia sedini mungkin. Contoh kegiatan yang  bertujuan untuk memebntuk kader aswaja yang telah berjalan adalah majelis Ahad Wage yang diprakarsai oleh Ustadz Muhammad Fahri Hafidz yang juga merupakan mantan Ketua Ansor Ranting Purwodadi dan kini menjabat pula sebagai Koordinator Bidang Teknnologi dan Kajian Strategis PAC Kembaran. 

Majelis Ahad Wage merupakan kegiatan bersholawat bersama dari beberapa desa di Kecamatan Kembaran yang merupakan perwakilan dari TPQ dan Pondok Pesantren di sekitar Kembaran. Niat baik mengadakan majelis ahad wage tersebut langsung didukung oleh sang pelatih hadroh Al Mukarom Arief Supranto yang merupakan mantan Ketua Banser Satkoryon Kembaran. Bapak dua anak ini kini menjabat sebagai Dewan Kesenian Ansor Kembaran. 

Beliau adalah sosok utama dibalik keberhasilan terselenggaranya majelis ahad wage. Jamaah hadroh yang ikut dalam majelis tersebut merupakan murid - murid beliau. Semangatnya dalam menghidupkan gema sholawat di desa Kembaran sangat luar biasa sehingga kemudian terbentuk lah grup - grup hadroh di kecamatan Kembaran. Terhitung ada beberapa grup di Kecamatan kembaran bahkan merambah di kecamatan Sumbang dan Sokaraja. berikut ini adalah grup - grup hadroh asuhannya :

1. Grup hadroh Khumairo dari Desa Karang Sari Pimpinan Ustadz Syarifudin
2. Grup Hadroh TPQ Sulamut Taufik dari Grumbul Dukuh Mekar Karang Tengah pimpinan Ustad Masroh
3. Grup hadroh Ponpes Sabilul Hidayah Karangtengah pimpinan Kyai Ali Rakhmat
4. Majelis Sholawat dan Ratibul Athos Ahbabur Rasul pimpinan Ustadz Amri latif
5. Grup hadroh Jurig Pliken pimpinan Ustadz Badri
6. Grup Hadroh Pliken Pondok Pesantren Pimpinan Romo Kyai Jamil 
7. Grup hadroh Remaja Masjid AL Abror dukuh Waluh Pimpinan Ustadz Sudirmanto
8. Grup hadroh Remaja Masjid Bundar NU pimpinan ustads Deden Dukuh Waluh
9. Grup hadroh Al Hidayah Pliken Pimpinan Ustadz Ali 
10. Grup hadroh dari Kaliori Kecamatan Kalibagor
11. Grup hadroh dari Banteran Sumbang,

serta grup hadroh lain yang tidak bisa dicatat satu persatu. Kesemua grup di atas merupakan hasil kerja kelas Ustadz Pranto. Tanpa beliau mejelis ahad wage tidak akan terlaksana. 

Kegiatan Ahad Wage dirintis dan dimulai di desa Purwodadi serta berlokasi di Masjid Baiturrohim Purwodadi dan dilanjutkan setiap malam ahad wage. Adapun tempat di gilir di setia grup hadroh. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para ustadz di kecamatan Kembaran. 

Tadi malam, majelis Ahad Wage bertempat  di Masjid Bundar Dukuh Waluh dihadiri oleh Ketua Ansor PAC kembaran serta diamankan oleh Banser Kembaran. Acara tadi malam juga di isi tausiah oleh Kyai Zain Rahmatulloh pimpinan Majelis Attaisir Sambeng Kulon yang juga menjabat sebagai Ketua Ansor Kecamatan Kembaran. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara para ustadz serta PAC kembaran yang semoga dapat diteruskan secara istiqomah sebagai upaya menghidupkan sunah - sunah nabi dalam bentuk bersholawat dan membaca maulid Nabi. 

Terkhusus untuk Ustadz Pranto mari kita doakan semoga bisa terus berdakwah melalui hadroh dan sholawat serta diberi kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi segala kesulitan.





Data Statistik Penyebaran Paham Di Internet : Catatan Blogger Aswaja

Ansor Kembaran ~ Perkembangan teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat menyusul banyaknya penemuan - penemuan baru di dunia TI. Mereka yang paham betul dunia teknologi informasi, akan sadar betul betapa besar peluang yang dapat dimanfaatkan baik untuk dunia bisnis dalam bentuk Intetnet Marketing, maupun penyebaran informasi atau penanaman doktrin suatu paham tertentu. Sebagai  bukti  nyata, dapat kita lihat realita yang terjadi masa kini, betapa peran ulama dan ustadz mulai tergeser oleh mesin pencari bernama Google. 


Dari data Pusat Kajian Komunikasi (PUSKAKOM) UImelakukan rilis pers tentang hasil survey profil pengguna internet di Indonesia. Hingga tulisan ini ditulis, hasil survey hasil kerja sama PUSKAKOM dengan APJII tersebut merupakan sumber informasi tentang data pengguna internet di Indonesia terbaru saat ini. Anda bisa mendownload hasil survey tersebut di website PUSKAKOM UI. idKeyword telah melihat hasil survey tersebut dan mendapatkan informasi menarik di dalamnya. Dan ini lah beberapa hal menarik tentang pengguna internet di Indonesia yang kami temukan.

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Sudah mencapai 88,1 Juta

Hal menarik pertama yang kita temukan adalah sebuah fakta bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angkat 88,1 Juta. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang ada 252,4 Juta, maka dapat dikatakan bahwa penetrasi pengguna internet di negara ini mencapai 34,9%. Angka tersebut meningkat cukup banyak bila dibandingkan dengan tahun 2013 dimana penetrasi internet baru mencapai 28,6%.
Wilayah Jawa dan Bali menjadi wilayah yang memiliki pengguna internet terbanyak di Indonesia dengan 52 Juta. Disusul dengan Sumatra yang berjumlah 18,6 Juta dan Sulawasei yang memiliki 7,3 Juta pengguna internet. Wilayah Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku memiliki jumlah 5,9 Juta. Dan terakhir, wilayah Kalimantan dengan jumlah pengguna internet sebanyak 4,2 Juta. Anda bisa melihatnya pada gambar di atas. Jawa Barat menjadi provinsi dengan pengguna internet terbanyak, yaitu sebanyak 16,4 Juta.( sumber :http://blog.idkeyword.com/profil-pengguna-internet-di-indonesia-tahun-2015/ )
Dengan jumlah pengguna internet yang sedemikian besarnya, terlebih negara Indonesia memiliki mayoritas penduduk beragama muslim. Tak heran, dunia maya, menjadi salah satu jalan yang paling mudah, aman dan sederhana dalam menyebarkan paham tertentu. 

Lalu bagaimana potensi penyebaran paham di dunia internet. Mari kita kaji data data pencarian google menggunakan keyword planner. Google Keyword Planner merupakan tools milik Google yang berfungsi untuk mengetahui berapa jumlah pencarian suatu kata menggunakan mesin pencari Google. 

Kita ambil contoh untuk kata kunci " Pengertian Bid'ah"

Berikut ini data pengguna internet yang mencari kata " pengertian bid'ah" dengan model pencarian "exact match".


Data diatas menunjukan bahwa setiap bulannya ada sekitar 2000 pengguna internet yang mengetikan frasa "pengertian bid'ah" di kotak pencarian Google. Berarti dalam setahun ada sekitar 24.000 pengguna yang ingin mengetahui maksud dari  makna bid'ah. Kemudian, mari kita lihat hasil pencarian Google dengan keyword "Pengertian Bid'ah". Berikut ini screenshot nya.




Silahkan anda cek sendiri - sendiri. Dari belasan situs, ada berapa situs yang berhaluan aswaja ?

Sesuai dengan ilmu search engine, seseorang ketika mencari informasi di pencarian google, akan melihat di halaman satu atau dua. Kita analogikan ketika anda bertanya tentang suatu hal serta menanyakannya kepada 15 orang ternyata, 12 orang menjawab A dan 3 orang menjawab B. mana yang akan anda percayai?

Dari pemaparan diatas, mungkin menjadi salah satu keprihatinan kita bahwa kader - kader NU belum terlalu memperhatikan permasalahan ini. Semoga kedepannya, elit - elit NU dapat mengagendakan program pelatihan blog yang sederhana guna membentengi penyebaran aliran aliran sesat maupun aliran takfiri yang radikal. 

Maka, program di tahun 2016 mendatang, Ansor PAC kembaran memiliki beberapa program di dunia media informasi diantaranya adalah :
1. Pembuatan Buletin Ansor
2. Pembuatan website Ansor.TV yang akan dikhususkan sebagai portal media audio video yang berisi ceramah, debat maupun link streaming TV aswaja. 

Semoga program ini bisa terselenggara di tahun 2016 ini.
sebagai tambahan referensi silahkan baca juga artikel :

Media Sosial dan Radikalisme

Punya blog agama dan ingin mendapat komisi uang? Klik di Sini http://poptm.com/r/87528940

by Cyber Kembaran