Kaderisasi NU Melalui Majelis Ahad Wage Pimpinan Ustadz Pranto

Pemuda adalah harapan bangsa. Lihat bagaimana aksi  pemuda dapat meruntuhkan rezim orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun.. Lihat pula bagaimana semangat bung tomo mengobarkan perang 10 November atas prakarsa fatwa resolusi jihad atau jangan lupakan sejarah ala bung Karno yang telah membuktikan bahwa negara ini tidak akan merdeka tanpa adanya peran pemuda - pemuda NU.


Peran vital pemuda memang tidak diragukan lagi namun sayangnya perhatian pada pemuda masih minim ditengah masyarakat Indonesia yang terbuai dengan sikap meterialisme dan hedonisme. Paradigma pemuda kemudian mulai berubah mengarah kepada kesenangan sesaat semata, dulu pemuda bahu membahu memperjuangkan kemerdekaan bangsa dengan pekikan takbir namun kini pemuda lebih memilih berjoged di tengah konser, menenggak miras atau memikirkan bagaimana terlihat gaul. Masih sangat sedikit pemuda yang faham makna nasionalisme sejati sehingga jangan heran ketika pemuda tidak terlalu perhatian kepada kemajun bangsa.

Hal ini begitu diperhatikan oleh Ansor Kembaran yang berusaha menanamkan semangat perjuangan ala Nahdliyin melalui berbagai kegiatan dan dimulai  di usia sedini mungkin. Contoh kegiatan yang  bertujuan untuk memebntuk kader aswaja yang telah berjalan adalah majelis Ahad Wage yang diprakarsai oleh Ustadz Muhammad Fahri Hafidz yang juga merupakan mantan Ketua Ansor Ranting Purwodadi dan kini menjabat pula sebagai Koordinator Bidang Teknnologi dan Kajian Strategis PAC Kembaran. 

Majelis Ahad Wage merupakan kegiatan bersholawat bersama dari beberapa desa di Kecamatan Kembaran yang merupakan perwakilan dari TPQ dan Pondok Pesantren di sekitar Kembaran. Niat baik mengadakan majelis ahad wage tersebut langsung didukung oleh sang pelatih hadroh Al Mukarom Arief Supranto yang merupakan mantan Ketua Banser Satkoryon Kembaran. Bapak dua anak ini kini menjabat sebagai Dewan Kesenian Ansor Kembaran. 

Beliau adalah sosok utama dibalik keberhasilan terselenggaranya majelis ahad wage. Jamaah hadroh yang ikut dalam majelis tersebut merupakan murid - murid beliau. Semangatnya dalam menghidupkan gema sholawat di desa Kembaran sangat luar biasa sehingga kemudian terbentuk lah grup - grup hadroh di kecamatan Kembaran. Terhitung ada beberapa grup di Kecamatan kembaran bahkan merambah di kecamatan Sumbang dan Sokaraja. berikut ini adalah grup - grup hadroh asuhannya :

1. Grup hadroh Khumairo dari Desa Karang Sari Pimpinan Ustadz Syarifudin
2. Grup Hadroh TPQ Sulamut Taufik dari Grumbul Dukuh Mekar Karang Tengah pimpinan Ustad Masroh
3. Grup hadroh Ponpes Sabilul Hidayah Karangtengah pimpinan Kyai Ali Rakhmat
4. Majelis Sholawat dan Ratibul Athos Ahbabur Rasul pimpinan Ustadz Amri latif
5. Grup hadroh Jurig Pliken pimpinan Ustadz Badri
6. Grup Hadroh Pliken Pondok Pesantren Pimpinan Romo Kyai Jamil 
7. Grup hadroh Remaja Masjid AL Abror dukuh Waluh Pimpinan Ustadz Sudirmanto
8. Grup hadroh Remaja Masjid Bundar NU pimpinan ustads Deden Dukuh Waluh
9. Grup hadroh Al Hidayah Pliken Pimpinan Ustadz Ali 
10. Grup hadroh dari Kaliori Kecamatan Kalibagor
11. Grup hadroh dari Banteran Sumbang,

serta grup hadroh lain yang tidak bisa dicatat satu persatu. Kesemua grup di atas merupakan hasil kerja kelas Ustadz Pranto. Tanpa beliau mejelis ahad wage tidak akan terlaksana. 

Kegiatan Ahad Wage dirintis dan dimulai di desa Purwodadi serta berlokasi di Masjid Baiturrohim Purwodadi dan dilanjutkan setiap malam ahad wage. Adapun tempat di gilir di setia grup hadroh. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para ustadz di kecamatan Kembaran. 

Tadi malam, majelis Ahad Wage bertempat  di Masjid Bundar Dukuh Waluh dihadiri oleh Ketua Ansor PAC kembaran serta diamankan oleh Banser Kembaran. Acara tadi malam juga di isi tausiah oleh Kyai Zain Rahmatulloh pimpinan Majelis Attaisir Sambeng Kulon yang juga menjabat sebagai Ketua Ansor Kecamatan Kembaran. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara para ustadz serta PAC kembaran yang semoga dapat diteruskan secara istiqomah sebagai upaya menghidupkan sunah - sunah nabi dalam bentuk bersholawat dan membaca maulid Nabi. 

Terkhusus untuk Ustadz Pranto mari kita doakan semoga bisa terus berdakwah melalui hadroh dan sholawat serta diberi kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi segala kesulitan.





Data Statistik Penyebaran Paham Di Internet : Catatan Blogger Aswaja

Ansor Kembaran ~ Perkembangan teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat menyusul banyaknya penemuan - penemuan baru di dunia TI. Mereka yang paham betul dunia teknologi informasi, akan sadar betul betapa besar peluang yang dapat dimanfaatkan baik untuk dunia bisnis dalam bentuk Intetnet Marketing, maupun penyebaran informasi atau penanaman doktrin suatu paham tertentu. Sebagai  bukti  nyata, dapat kita lihat realita yang terjadi masa kini, betapa peran ulama dan ustadz mulai tergeser oleh mesin pencari bernama Google. 


Dari data Pusat Kajian Komunikasi (PUSKAKOM) UImelakukan rilis pers tentang hasil survey profil pengguna internet di Indonesia. Hingga tulisan ini ditulis, hasil survey hasil kerja sama PUSKAKOM dengan APJII tersebut merupakan sumber informasi tentang data pengguna internet di Indonesia terbaru saat ini. Anda bisa mendownload hasil survey tersebut di website PUSKAKOM UI. idKeyword telah melihat hasil survey tersebut dan mendapatkan informasi menarik di dalamnya. Dan ini lah beberapa hal menarik tentang pengguna internet di Indonesia yang kami temukan.

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Sudah mencapai 88,1 Juta

Hal menarik pertama yang kita temukan adalah sebuah fakta bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angkat 88,1 Juta. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang ada 252,4 Juta, maka dapat dikatakan bahwa penetrasi pengguna internet di negara ini mencapai 34,9%. Angka tersebut meningkat cukup banyak bila dibandingkan dengan tahun 2013 dimana penetrasi internet baru mencapai 28,6%.
Wilayah Jawa dan Bali menjadi wilayah yang memiliki pengguna internet terbanyak di Indonesia dengan 52 Juta. Disusul dengan Sumatra yang berjumlah 18,6 Juta dan Sulawasei yang memiliki 7,3 Juta pengguna internet. Wilayah Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku memiliki jumlah 5,9 Juta. Dan terakhir, wilayah Kalimantan dengan jumlah pengguna internet sebanyak 4,2 Juta. Anda bisa melihatnya pada gambar di atas. Jawa Barat menjadi provinsi dengan pengguna internet terbanyak, yaitu sebanyak 16,4 Juta.( sumber :http://blog.idkeyword.com/profil-pengguna-internet-di-indonesia-tahun-2015/ )
Dengan jumlah pengguna internet yang sedemikian besarnya, terlebih negara Indonesia memiliki mayoritas penduduk beragama muslim. Tak heran, dunia maya, menjadi salah satu jalan yang paling mudah, aman dan sederhana dalam menyebarkan paham tertentu. 

Lalu bagaimana potensi penyebaran paham di dunia internet. Mari kita kaji data data pencarian google menggunakan keyword planner. Google Keyword Planner merupakan tools milik Google yang berfungsi untuk mengetahui berapa jumlah pencarian suatu kata menggunakan mesin pencari Google. 

Kita ambil contoh untuk kata kunci " Pengertian Bid'ah"

Berikut ini data pengguna internet yang mencari kata " pengertian bid'ah" dengan model pencarian "exact match".


Data diatas menunjukan bahwa setiap bulannya ada sekitar 2000 pengguna internet yang mengetikan frasa "pengertian bid'ah" di kotak pencarian Google. Berarti dalam setahun ada sekitar 24.000 pengguna yang ingin mengetahui maksud dari  makna bid'ah. Kemudian, mari kita lihat hasil pencarian Google dengan keyword "Pengertian Bid'ah". Berikut ini screenshot nya.




Silahkan anda cek sendiri - sendiri. Dari belasan situs, ada berapa situs yang berhaluan aswaja ?

Sesuai dengan ilmu search engine, seseorang ketika mencari informasi di pencarian google, akan melihat di halaman satu atau dua. Kita analogikan ketika anda bertanya tentang suatu hal serta menanyakannya kepada 15 orang ternyata, 12 orang menjawab A dan 3 orang menjawab B. mana yang akan anda percayai?

Dari pemaparan diatas, mungkin menjadi salah satu keprihatinan kita bahwa kader - kader NU belum terlalu memperhatikan permasalahan ini. Semoga kedepannya, elit - elit NU dapat mengagendakan program pelatihan blog yang sederhana guna membentengi penyebaran aliran aliran sesat maupun aliran takfiri yang radikal. 

Maka, program di tahun 2016 mendatang, Ansor PAC kembaran memiliki beberapa program di dunia media informasi diantaranya adalah :
1. Pembuatan Buletin Ansor
2. Pembuatan website Ansor.TV yang akan dikhususkan sebagai portal media audio video yang berisi ceramah, debat maupun link streaming TV aswaja. 

Semoga program ini bisa terselenggara di tahun 2016 ini.
sebagai tambahan referensi silahkan baca juga artikel :

Media Sosial dan Radikalisme

Punya blog agama dan ingin mendapat komisi uang? Klik di Sini http://poptm.com/r/87528940

by Cyber Kembaran 

Ansor Dan Banser Kedung Banteng Mengadakan Ziarah Lokal

Ansor Kembaran ~ Ansor sebagai kader -kader yang diharapkan dapat melakukan tugas revitalisasi aqidah aswaja harus terus berjuang agar ritual - ritual ibadah yang berhaluan ahlu sunnah wal jamaah dapat terus berlangsung dengan aman. Salah satu langkah yang di lakukan bisa kita lihat seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang Ansor Kedung Banteng bersama Satkoryon Banser Kedung Banteng yang telah menyelenggarakan ziarah lokal pada hari Minggu, 29 November 2015.

Ziarah lokal yang mengambil rute di beberapa makam sekitar Banyumas dan Kebumen ini, diikuti oleh sebagian besar Ansor dan Banser Kecamatan Kedungbanteng. Acara ini patut diapresiasi karena bagaimanapun ditengah surutnya partisipasi Ansor dan Banser di Banyumas, Ansor Kedung Banteng tetap istiqomah menjalankan program nyata seperti ziarah, pengajian dan sejenisnya.

Prestasi ini tentunya semoga bisa ditiru oleh PAC lain. Tidak perlu merancang banyak program yang muluk - muluk dengan anggaran dana yang berdigit hingga 7 angka. Semoga kegiatan  ini akan terus berjalan guna menjadi pelopor kebangkitan Macan - Macan Aswaja di Tanah Ngapak ini.




Bagi sahabat - sahabat Ansor atau Banser yang memiliki berita seputar Banyumas bisa mengirimkannya melalui email : Ansorkembaran19@gmail.com.

SECARA AKLAMASI,GUS TUTUT RESMI KETUA ANSOR

AnsorNews.com, YOGYAKARTA – Forum sidang pemilihan dan penetapan Ketua Umum GP Ansor berikut formaturnya bersepakat menunjuk sahabat Yaqut Cholil Choumas sebagai Ketua Umum GP Ansor periode 2015-2020.
Palu sidang diketukkan tepat pukul 11.11 WIB, menandai penetapan Yaqut Cholil Choumas sebagai Ketua Umum GP Ansor yang baru. “Di sini tepat pukul 11.11, GP Ansor punya ketua umum yang baru,” kata pimpinan sidang H Nusron Wahid, Jumat (27/11/2015).
Setelah naskah penetapan ditandatangani, sidang ditutup untuk sholat Jumat peserta, dan akan dibuka kembali pada pukul 15.00 WIB dengan agenda Tausiyah oleh Buya Syafii Maarif, dan Penutupan Kongres XV.
Menurut pimpinan sidang, ketua umum terpilih akan menggelar rapat dengan para formatur yang berjumlah 15 orang untuk menyusun kepengurusan dan akan diumumkan sebelum penutupan kongres sore ini.
Yaqut Cholil Qoumas merupakan anggota DPR RI (No anggota A-59) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X yang meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.
Tempat Lahir / Tgl Lahir : Rembang / 04 Januari 1975
Riwayat Pendidikan:
SDN KUTOHARJO. Tahun: 1981 – 1987
SMPN II REMBANG. Tahun: 1987 – 1990
SMAN II REMBANG. Tahun: 1990 – 1993
Riwayat Pekerjaan:
RADIO MATA AIR FM REMBANG, Sebagai: KOMISARIS. Tahun: 2012
PEMERINTAH DAERAH KAB REMBANG, Sebagai: WAKIL BUPATI. Tahun: 2005 – 2010
DPRD KAB. REMBANG, Sebagai: ANGGOTA. Tahun: 2004 – 2005
Riwayat Organisasi:
PIMPINAN PUSAT GP ANSHOR, Sebagai: KETUA. Tahun: 2011 – 2016
DPC PKB REMBANG, Sebagai: KETUA. Tahun: 2001 – 2015
PMII DEPOK, Sebagai: KETUA UMUM. Tahun: 1997 – 1999
Kajian Kitab Kuning Nashoihul Ibad oleh GUS MUS

Kajian Kitab Kuning Nashoihul Ibad oleh GUS MUS

NASHOIHUL IBAD Karya SYEIKH NAWAWI AL-BANTANIE yang merupakan syarah atas kitab AS-SYAIKH SYIHABUDDIN AHMAD BIN HAJAR AL-ASQOLANI (IBNU HAJAR AL-ASQOLANI) (4)
  • Maqolah 21: (DIKATAKAN: ''TIDAK ADA KEASINGAN BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI KEUTAMAAN,DAN TIDAK ADA TANAH AIR BAGI ORANG BODOH'')

    Maksudnya: orang yang disifati dengan keilmuan dan mengamalkan ilmunya, maka ia dimuliakan lagi terhormat di sisi manusia, di negri manapun ia berada, maka keberadaannya di setiap negri di sisinya adalah tanah airnya, meskipun ia pendatang,
    Sedangkan orang bodoh kebalikan dari hal itu.

    Maqolah ke 22: (DIKATAKAN: ''SIAPA SAJA YANG DENGAN KETA'ATANNYA DISISI ALLAH DEKAT,MAKA IA DITENGAH2 MANUSIA MENJADI TERASING'')

    Maksudnya adalah: siapa saja yg senang menyibukan diri dengan berbuat ta'at kepada Allah ta'ala,jadilah ia terasing jauh dari manusia.

    Maqolah ke 23: (DIKATAKAN:''GERAKAN TA'AT MENUNJUKAN MA'RIFAT, SEBAGAIMANA GERAKAN TUBUH MENUNJUKANKEHIDUPAN.'')

    yakni: sesungguhnya perbuatan ta'at seorang hamba kepada Allah merupakan tanda atas ke ma'rifatannya kepada Allah. Dan Apabila sedikit, maka sedikit pula, karna sesungguhnya dhohir itu adalah cerminan batin.

    Maqolah ke 24: (NABI SAW.BERSABDA: ''SUMBER SEMUA KESALAHAN ADALAH CINTA DUNIA) yaitu sesuatu yang melebihi kebutuhan (DAN SUMBER FITNAH ADALAH TIDAK MENGELUARKAN 1/10) zakat pertanian DAN ZAKAT) pada umumnya.

    Ini adalah athof 'am ala khos.
    Karna sesungguhnya al-'Usryru(1/10) itu hanya khusus pada tanaman dan buah2an,sedangkan zakat meliputi al 'Usyru tersebut,zakat emas dan perak,binatang ternak,dan zakat badan (zakat fitrah)

    Maqolah ke 25: (DIKATAKAN: ''ORANG YANG MENGAKUI KEKURANGAN ) yakni lemah dari perbuatan ta'at (SELAMANYA ADALAH ORANG YANG TERPUJI, DAN MENGAKUI KEKURANGAN ITU TANDA-TANDA DITERIMANYA AMAL'')
    Karna hal itu menunjukan tidak adanya sifat 'ujub dan sombong.


    Maqolah ke 26: (DIKATAKAN:'' KUFUR NIKMAT ITU TERCELAH)
    Yakni tidak bersyukur terhadap nikmat menunjukan kerendahan jiwa
    (DAN BERTEMAN DENGAN ORANG BODOH)
    Yaitu orang yang menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya padahal ia mengerti kejelekannya (ADALAH SIAL'')
    Yakni tidak berkah.

    Sebagaimana imam Thobroniy meriwayatkan dari Busyair, bahwasannya Nabi SAW.bersabda: ''ishrimil ahmaq'' (putuskanlah orang bodoh).
    Yakni putuskanlah mencintainya. Maknanya jangan menemaninya karna kejelekan prilakunya, dan karna sesungguhnya tabiat itu suka mencuri, dan kadang2 tabiatmu mencuri dari dirinya. (ATH-THIBA'A SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU)
    ‎(LIANNA ATH-THIBA'A SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU)

    Diriwaytkan oleh imam turmudzi dari ibn Amr, bahwasannya Nabi SAW. Bersabda:''ada 2 perilaku,siapa saja yang ada 2 perilaku itu pada dirinya, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan orang yang sabar, dan siapa saja yang keduanya tidak ada pada dirinya, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak pula orang yang sabar:
    1.orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang diatasnya,lalu ia mengikutinya dan dalam urusan dunianya ia melihat kepada orang di bawahnya,lalu ia memuji Allah atas segala karunia yang diberikan Allah kepadanya, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar.
    2.dan orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang dibawahnya, dan dalam urusan dunianya melihat kepada orang di atasnya,lalu ia bersedih atas segala ketertinggalannya, maka Allah tidak akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar''

    Maqolah ke 27: seorang penyair berkata: -WAHAI ORANG YANG SIBUK DENGAN DUNIANYA*SUNGGUH TERTPU DIRINYA OLEH PANJANG ANGAN2 -ATAU SENANTIASA DALAM KELALAIAN*HINGGA SEMAKIN DEKATKEPADA DIRINYA SANG AJAL -KEMATIAN DATANG DENGAN TIBA2*SEMENTARA KUBUR ADALAH PETI AMAL -SABARLAH MENGHADAPI KEADAAN DUNIA*TIADA KEMATIAN KECUALI DENGAN AJAL

    Diriwayatkan oleh imam Dailamiy bahwasannya Nabi Saw bersabda:
    ''meninggalkan dunia lebih pahit dari buah jadam dan lebih berat dari tebasan pedang di jalan Allah.
    Tidaklah seseorang yang meninggalkan dunia, melainkan Allah pasti akan memberinya ganjaran yang telah Allah berikan kepada para syuhada.
    Meninggalkan dunia itu ialah menyedikitkan makan, rasa kenyang, dan tidak menyukai pujian dari manusia.
    Karna sesungguhnya, siapa saja yang lebih menyukai pujian dari manusia, maka ia lebih mencintai dunia dan kenikmatannya,
    dan siapa saja yang dibahagiakan oleh kenikmatan yang paling nikmat (surga), maka hendaklah ia tinggalkan dunia dan pujian dari manusia''

    Maqolah ke28: (DARI ABU BAKAR ASY-SYIBLIY RA.)
    Bagdad tempat kelahiran beliau dan tumbuh dewasanya, beliau bersahabat dengan Syekh Al-Junaid dan beliau bermadzhab maliki.
    Beliau ''hidup'' selama 87 tahun, dan meninggal tahun 334 h., dan makam beliau ada di bagdad.
    (SYEKH ASY-SYIBLIY TERMASUK DIANTARA PEMBESAR AHLI MA'RIFAT)
    Kepada Allah ta'ala
    (BELIAU BERKATA:)
    Didalam munajatnya: (''WAHAI TUHANKU SESUNGGUHNYA AKU MENYUKAI UNTUK MEMEBERIKAN KEPADA-MU SELURUH KEBAIKANKU SERTA KEFAKIRANKU)
    Yakni kebutuhanku kapada kebaikan itu (DAN KELEMAHANKU) yakni ketidak-mampuanku memperbanyak ibadah. (MAKA BAGAIMANA ENGKAU TIDAK SUKA WAHAI TUAN-KU, UNTUK MEMBERIKAN SESUATU KEPADAKU) yakni Engkau memberi ma'af bagiku (AKAN SELURUH KESALAHANKU, DISERTAI MAHA KAYANYA ENGKAU, WAHAI TUHANKU, DARIKU'') yakni dari menyiksaku, karna segala kesalahanku tidak akan membahayakan Engkau dan segala kebaikanku tidak akan memberi manfa'at kepada-Mu.
    Berikut ini adalah bait-bait syair yg telah diizakan kepadaku(Syekh nawawi Al-bantanie) oleh salah seorang ulama untuk dibaca 7 kali usai shalat jum'at.

    ilahi lastu lilfirdausi ahlan#wa laa aqwa ala naaril jahimi.

    Fahab liy zullatiy wa ighfir dzunubi#fa innaka ghoofirud Dzanbil Adhiimi.

    Wa'Aamilniy mu'amalatil Kariimi#wa tsabitnii 'alan Nahjil Qowiimi.

    'ya Tuhanku. Tak layak bagiku menghuni surga firdaus-Mu#namun aku tak kuat bila menempati neraka jahim.
    Ma'afkan semua kesalahanku,dan ampunilah dosaku#karna hanya Engkaulah yang mengampuni dosa2 besar.
    Perlakukanlah aku sebagaimana engkau memperlakukan orang2 Mulia#dan kokohkanlah keyakinanku pada jalan yang lurus.


    ‎(HIKAYAT) Syeikh Asy-Syibliy perna berkunjung kepada Ibnu Mujahid, lalu beliau dipeluk oleh Ibnu Mujahid dan dicium diantara kedua matanya (dahinya).
    Lalu Ibnu mujahid ditanya mengenai hal itu.
    Beliau berkata: ''Aku perna melihat Nabi Saw di dalam tidur, dan sunggu Asy-Syibliy mendatangi Nabi Saw. lalu Nabi Saw berdiri menyambutnya dan mencium keningnya.
    Lalu aku berkata: ''wahai Rasulullah, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap Asy-Syibliy? Beliau menjawab: ''karna, tidaklah ia mengerjakan Shalat Fardhu, melainkan dia membaca dua ayat di akhir sholatnya.
    ''LAQOD JA A KUM ROSUULUN MIN ANFUSIKUM 'AZIIZUN ALAIHI MAA 'ANITTUM HARISHUN 'ALAIKUM BIL MU'MINIINA RO'UUFUR ROHIIM (128) FAA IN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA, 'ALAIHI TAWAKKALTU, WA HUWA ROBBUL 'ARSYIL 'ADHIIM (qs: At-Taubah:128-129) kemudian ia mengucapkan ''SHOLLALLAHU 'ALAIKA YAA MUHAMMAD (semoga Allah melimpahkan shalawat-Nya kepadamu, wahai Muhammad).

    ''Lalu aku bertanya kepada Asy-Syibli tentang hal yang beliau baca setelah sholat, lalu beliau menyebutkan sama seperti itu''

    Maqolah ke 29: (BERKATA) syekh Asy-Syibliy (''APABILA ENGKAU INGIN MERASA NYAMAN DENGAN ALLAH) yakni hatimu tenang bersama Allah dan tidak lari dari-Nya (MAKA LEPASKAN DIRIMU DARI NAFSUMU'') yakni, maka putuskanlah segala yg disukai oleh nafsumu.


    Syeikh Asy-Syibily ditanya setelah beliau meninggal ttg keadaan dirinya, didalam mimpi (seseorang), lalu beliau berkata: ''Allah berfirman kepadaku: '' hai Abu bakar, tahukah engkau mengapa Aku mengampunimu?
    Aku berkata:''sebab amal sholehku''
    Allah berfirman:''bukan''
    Aku berkata:''sebab keikhlasan ibadah-ibadahku''
    Allah berfirman: ''bukan''
    Aku berkata: ''sebab hajiku,puasaku,dan sholatku''
    Allah berfirman: ''bukan''
    Aku berkata:''sebab hijraku ke orang-orang sholeh dan menuntut ilmu''
    Allah berfirman: ''bukan''
    Aku berkata: ''Wahai Tuhanku, jadi sebab apa?
    Maka Allah ta'ala berfirman: ''ingatkah ketika engkau berjalan di gerbang kota bagdad,lalu engkau menemukan seekor kucing kecil, yg sungguh hawa dingin telah membuatnya lemah,dan ia terpojok karna sangat dinginnya. Lalu engkau mengambilnya karna rasa sayang kepada kucing itu dan memasukannya di jubahmu sebagai perlindungan kepada kucing itu''?
    Maka aku berkata: ''ya''
    Lalu Allah berfirman: ''sebab rasa sayangmu kepada kucing itulah,maka Aku menyayangimu''

    Maqolah ke 30 (Berkata) Syekh Asy-Syibliy (''SEANDAINYA ENGKAU TELAH MERASAKAN LEZATNYA BERHUBUNGAN) yakni dekat bersama Allah ta'ala (PASTI ENGKAU MENGETAHUI PAHITNYA PUTUS) dengan-Nya, yakni: jauh dari Allah ta'ala, karna sesungguhnya hal itu merupakan siksaan terbesar di sisi kekasih Allah

    diantara do'a Nabi Saw adalah:
    ALLAHUMMAR ZUQNI LADDZATAN NADHRI ILA WAJHIKAL KARIIM WAS SAUQO ILA LIQQOIKA

    ''ya Allah berilah aku rizki berupa kelezatan memandang Wajah-Mu yang mulia dan kerinduan bertemu dengan-Mu''

KONTROVERSI HUKUM PUASA ROJAB : SUNNAH/ BID’AH?

KONTROVERSI HUKUM PUASA ROJAB : SUNNAH/ BID’AH?
Oleh : Buya Yahya
Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon
 بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العلمين. وبه نستعين على أمور الدنيا والدين. وصلى الله على سيدنا محمد وآله صحبه وسلم أجمعين. قال الله تعالى :  إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا في كتاب الله يوم خلق السماوات والأرض منها أربعة حرم ذلك الدين القيم فلا تظلموا فيهن أنفسكم وقاتلوا المشركين كافة كما يقاتلونكم كافة واعلموا أن الله مع المتقين. الأية  . وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم :  فإن خير الحديث كتاب الله وخير الهدى هدى ‏ ‏محمد ‏وشر الأمور ‏ ‏محدثاتها ‏ ‏وكل بدعة ضلالة . أما بعد :

  1. PENDAHULUAN
Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam membahas masalah puasa Rojab. Pertama :  Tidak ada riwayat yang benar dari Rosulullah SAW  yang melarang puasa Rojab.  Kedua : Banyak riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa Rojab yang tidak benar dan palsu.

Dan di dalam masyarakat kita terdapat 2 kutub ekstrim. Pertama adalah sekelompok kecil kaum muslimin yang menyuarakan dengan lantang bahwa puasa bulan Rojab adalah bid’ah. Kedua : Sekelompok orang yang biasa melakukan atau menyeru puasa Rojab akan tetapi tidak menyadari telah membawa riwayat-riwayat tidak benar dan  palsu. Maka dalam risalah kecil ini kami ingin mencoba menghadirkan riwayat yang benar sekaligus pemahaman para ulama 4 madzhab tentang puasa di bulan Rojab


Sebenarnya masalah puasa rojab sudah dibahas tuntas oleh ulama-ulama terdahulu dengan jelas dan gamblang. Akan tetapi  karena adanya kelompok kecil hamba-hamba Alloh yang biasa MENUDUH BID’AH ORANG LAIN menyuarakan dengan lantang bahwa amalan puasa di bulan Rojab adalah sesuatu yang bid’ah.

Dengan Risalah kecil ini mari kita lihat hujjah para ulama tentang puasa bulan Rojab dan mari kita juga lihat perbedaan para ulama di dalam menyikapi hukum puasa di bulan Rojab. Yang jelas bulan Rojab adalah termasuk bulan Haram yang 4 (Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharrom dan Rojab) dan bulan haram ini dimuliakan oleh Allah SWT sehingga tidak diperkenankan untuk berperang di dalamnya dan masih banyak keutamaan di dalam bulan-bulan haram tersebut khususnya bulan Rojab. Dan di sini kami hanya akan membahas masalah puasa Rojab, untuk masalah yang lainnya seperti hukum merayakan Isro’ Mi’roj dan sholat malam di bulan rojab akan kami hadirkan pada risalah yang berbeda.

Tidak kami pungkiri adanya hadits-hadits dho’if atau palsu (Maudhu’) yang sering dikemukakan oleh sebagian pendukung puasa Rojab. Maka dari itu wajib bagi kami untuk menjelaskan agar jangan sampai ada yang membawa hadits-hadits palsu biarpun untuk kebaikan seperti memacu orang untuk beribadah hukumnya adalah HARAM dan DOSA BESAR sebagaimana ancaman Rosulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim :

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّءْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Artinya : “Barang siapa sengaja berbohong atas namaku maka hendaknya mempersiapkan diri untuk menempati neraka”.

Dan perlu diketahui bahwa dengan banyaknya hadits-hadits palsu tentang keutamaan puasa Rojab  itu  bukan berarti tidak ada hadits  yang benar yang  membicarakan tentang keutamaannya bulan Rojab.

  1. Dalil-dalil tentang puasa Rojab :

  1. Dalil tentang puasa Rojab Secara umum

Himbauan secara umum untuk memperbanyak puasa kecuali di hari-hari yang diharamkan yang 5. Dan bulan Rojab adalah bukan termasuk hari-hari yang diharamkan. Dan juga anjuran-anjuran memperbanyak di hari-hari seperti puasa hari senin, puasa hari kamis, puasa hari-hari putih, puasa Daud dan lain-lain yang itu semua bisa dilakukan dan tetap dianjurkan walaupun di bulan Rojab. Berikut ini adalah riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa.

  1. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori No.5472:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ أَدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامُ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ

“Semua amal anak adam (pahalanya) untuknya kecuali puasa maka aku langsung yang membalasnya”

  1. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim No.1942:
لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Bau mulutnya orang yang berpuasa itu lebih wangi dari misik menurut Allah kelak di hari qiamat”

Yang dimaksud Allah akan membalasnya sendiri adalah pahala puasa tak terbatas hitungan tidak seperti pahala ibadah sholat jama’ah dengan 27 derajat. Atau ibadah lain yang  satu kebaikan dilipat gandakan menjadi 10 kebaikan.

  1. Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori No.1063 dan Imam Muslim No.1969 :

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُوْمُ يَوْمًا وَ يُفْطِرُ يَوْمًا

“Sesungguhnya paling utamanya puasa adalah puasa saudaraku Nabi Daud, beliau sehari puasa dan sehari buka”

  1. Dalil-dalil puasa Rojab secara khusus

  1. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim

أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ حَكِيْمٍ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ: " سَأَلْتُ سَعِيْدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبَ ؟ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِيْ رَجَبَ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يَصُوْمُ"

“Sesungguhnya Sayyidina Ustman Ibn Hakim Al-Anshori, berkata : “Aku bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa di bulan Rojab dan ketika itu kami memang di bulan Rojab”, maka Sa’id menjawab: “Aku mendengar Ibnu ‘Abbas berkata : “Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rojab) hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rojab, dan beliau juga pernah berbuka di bulan Rojab, hingga kami katakan beliau tidak berpuasa di bulan Rojab.”

Dari riwayat tersebut di atas bisa dipahami bahwa Nabi SAW pernah berpuasa di bulan Rojab  dengan utuh, dan Nabi pun pernah tidak berpuasa dengan utuh.

Artinya di saat Nabi SAW meninggalkan puasa di bulan Rojab itu menunjukan bahwa puasa di bulan Rojab bukanlah sesuatu yang wajib.  Begitulah yang dipahami para ulama tentang amalan Nabi SAW, jika Nabi melakukan satu amalan kemudian Nabi meninggalkannya  itu menunjukan amalan itu bukan suatu yang wajib, dan hukum mengamalkannya adalah sunnah.

  1. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah

عَنْ مُجِيْبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيْهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ : أَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالَتُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَا تَعْرِفُنِيْ. قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيِّ الَّذِيْ جِئْتُكَ عَامَ اْلأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلاَّ بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ. ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِيْ فَإِنَّ بِيْ قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاَثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا. رواه أبو داود 2/322

“Dari Mujibah Al-Bahiliah  dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rosulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rosulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rosulullah SAW menjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rosulullah SAW bertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rosulullah SAW bersabda :  Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat. Rosulullah SAW berkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rosulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rosulullah SAW bersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rojab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal  itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.
 Imam nawawi  menjelaskan hadits tersebut.
قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ" صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ" إنما أمره بالترك ; لأنه كان يشق عليه إكثار الصوم كما ذكره في أول الحديث . فأما من لم يشق عليه فصوم جميعها فضيلة . المجموع 6/439
“Sabda Rosulullah SAW :
 صم من الحرم واترك
“Berpuasalah di bulan haram kemudian tinggalkanlah”
Sesungguhnya Nabi SAW memerintahkan berbuka kepada orang tersebut karena dipandang puasa terus-menerus akan memberatkannya  dan menjadikan fisiknya berubah. Adapun bagi orang yang tidak merasa berat untuk melakukan puasa, maka berpuasa dibulan Rojab seutuhnya adalah sebuah keutamaan. Majmu’ Syarh Muhadzdzab juz 6 hal. 439

  1. Hadits riwayat Usamah Bin Zaid

قال قلت : يا رسول الله لم أرك تصوم شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان قال ذلك شهر غفل الناس عنه بين رجب ورمضان وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم. رواه النسائي 4/201

“Aku berkata kepada Rosulullah : Yaa Rosulullah aku tidak  pernah melihatmu berpuasa sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Rosulullah SAW menjawab : Bulan sya’ban itu adalah bulan yang dilalaikan di antara bulan Rojab dan Ramadhan, dan bulan sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah SWT dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaaan aku berpuasa”. HR. Imam An-Nasa’I Juz 4 Hal. 201.

Imam Syaukani menjelaskan

ظاهر قوله في حديث أسامة : إن شعبان شهر يغفل عنه الناس بين رجب ورمضان أنه  يستحب صوم رجب ; لأن الظاهر أن المراد أنهم يغفلون عن تعظيم شعبان بالصوم كما يعظمون رمضان ورجبا به  . نيل الأوطار 4/291

Secara tersurat yang bisa dipahami dari hadits yang diriwayatkan oleh Usamah,  Rosulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia di antara Rojab dan Ramadhan” ini menunjukkan bahwa puasa Rojab adalah sunnah sebab bisa difahami dengan jelas dari sabda Nabi SAW bahwa mereka lalai dari mengagungkan sya’ban dengan berpuasa karena mereka sibuk mengagungkan ramadhan dan Rojab dengan berpuasa”. Naylul Author juz 4 hal 291

  1. KOMENTAR PARA ULAMA TENTANG PUASA  ROJAB
  2.  
Dalam menyikapi tentang puasa dibulan Rojab pendapat ulama terbagi menjadi 2, akan tetapi 2 pendapat ini tidak sekeras yang kita temukan di lapangan pada saat ini yaitu dengan membi’dahkan dan memfasiqkan para pelaku puasa Rojab.

Jumhur Ulama dari Madzhab Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan riwayat dari Imam Ahmad Bin Hanbal mereka mengatakan bahwasannya disunnahkan puasa di bulan Rojab semuanya dan juga ada riwayat lain dari Imam Ahmad Bin Hanbal bahwasannya makruh mengkhususkan melakukan puasa sebulan penuh di bulan Rojab.

KAJIAN ASWAJA ARBAIN NAWAWI HABIB NOVEL

KAJIAN ASWAJA ARBAIN NAWAWI HABIB NOVEL


Silahkan klik pada judul - judul di bawah. 
Untuk mendownload klik pada tanda panah yang mengarah ke bawah.




   
Sumber : Menyansoft.

Sejarah Gerakan Pemuda Ansor

Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.
Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.
Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab –yang kemudian menjadi pendiri NU– membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).
Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab, “ulama besa” sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).
Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam.
Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai sama salah satu jalan di kota Malang.
Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.
Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor).
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap pergantian kepemimpinan nasional.
Buku Panduan Ramadhan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sudutkan Tarawih 20 Rakaat

Buku Panduan Ramadhan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sudutkan Tarawih 20 Rakaat

buku panduan ramadhan 1433 H, download buku panduan ramadhan 1433 HBuku Panduan Ramadhan,  yang sering kita jumpai pada anak-anak SD, SMP, SMU dan sederajatnya merupakan buku rutinan yang ada di kalangan pelajar kita. Namun pada buku panduan ramadhan yang satu ini berlainan, Nur Muhammad meminta kepada Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen untuk menarik dan merevisi buku panduan kegiatan bulan Ramadhan (KBR) 1433 Hijriah yang antara lain berisi muatan yang menyudutkan amalan shalat tarawih 20 rakaat. Buku yang diterbitkan Wijaya Ilmu itu dibagikan kepada siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, itu dinilai berpotensi timbulkan konflik. GP Ansor Sragen, pada dasarnya menghormati perbedaan, tetapi buku panduan Ramadhan itu diterbitkan oleh institusi pemerintah yang seharusnya tidak menyudutkan salah satu golongan . ”Kalau buku itu diterbitkan semisal oleh Muhammadiyah, malah GP Ansor menghormati keyakinan mereka,” tegasnya kepada NU Online Selasa (24/7).
Orang tua siswa MI dibuat resah dan khawatir dengan isi buku panduan Ramadhan, buku itu, kata mereka berpotensi timbulkan konflik dan menyinggung keyakinan sebagian umat Islam.  “Salah satu materi di buku KBR, halaman 11 point H menjabarkan ibadah-ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Pada point H no 8, tepatnya di halam 13, terdapat tulisan yang kurang lebih menyatakan hadits tentang Shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat ditutup witir 3 rakaat, bersumber dari hadits dhaif atau lemah,” kata orang tua siswa MI Tangen, M Anas (40). Dikatakan Anas, tulisan itu dimuat di buku yang dibagikan kepada seluruh siswa MI di Kabupaten Sragen. Buku panduan Ramadhan, disusun oleh seorang pengawas PAI SD/MI, TK/RA Kabupaten Sragen. Anas menilai, tulisan itu tidak layak ditulis dan dibagikan kepada siswa, karena ditakutkan menyinggung keyakinan sebagian umat Islam dan bisa timbulkan konflik. “Saya kaget kali pertama membaca buku milik anak saya itu. Saya tidak mempermasalahkan benar masalah tulisan itu.Saya lebih berfikir tentang keyakinan masing-masing umat Islam. Bagaimana kalimat itu lolos begitu saja dari pantauan Kementrian Agama Sragen? Itu bisa membuat kisruh kalau tidak segera ditarik dan diralat,” katanya. Nurhayat (32) orang tua siswa juga menyayangkan tulisan itu lolos dari perhatian pemerintah. Kurang bijak apabila tulisan semacam itu beredar dikalangan siswa. Kementrian Agama Sragen, harus mengambil tindakan tegas,” usul Nurhayat. Baik Nurhayat maupun Anas, keduanya sudah melaporkan kepada kepala Madrasah Ibtidaiyah masing-masing. 
Mereka berharap ada tindakan tegas terkait kejadian itu. Menanggapi persoalan buku panduan Ramadhan, Irwan Junaidi, Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum (Kasi Mapeda) Kabupaten Sragen, menjelaskan sudah menerima laporan dari beberapa kepala sekolah MI terkait isi buku yang dinilai bisa menyinggung sebagian umat Islam. ”Kami sudah menarik buku panduan Ramadhan itu dari peredaran. Kami akan berkoordinasi dengan kepala MI di Kabupaten Sragen untuk mempercepat proses. Kami minta kepada semua orang tua atau wali murid jangan terprovokasi soal itu. Buku akan ditarik dan direvisi. Setelah itu akan dibagikan kembali dan tidak akan dipungut biaya sepeserpun,” ungkapnya. Ia berjanji secepatnya akan menyelesaikan persoalan buku panduan Ramadhan, namun Irwan juga belum mengetahui berapa eksemplar buku KBR yang sudah dibagikan kepada siswa MI di Sragen. Sementara itu, penulis buku panduan kegiatan Ramadhan untuk siswa MI di Sragen, Jawa Tengah, H Shulkan mengaku bertanggungjawab terhadap revisi isi buku yang dinilai meresahkan umat Islam. Ia tak menyangka isi buku di halaman 13 point H nomor 8 yang menyudutkan praktik ibadah shalat tarawih 20 rakaat. Menurut Shulkan, hal itu merupakan kesalahan teknis, karena seharusnya buku panduan itu melewati proses editing ditingkat pengawas atau Kasi Madrasah dan pendidikan agama Islam pada sekolah umum (Mapenda) Sragen. Tapi, apa yang terjadi, buku panduan itu langsung dicetak lantas diedarkan ke siswa MI se Kabupaten Sragen. ”Saya bertanggungjawab menyelesaikan persoalan ini. Buku itu sebetulnya memang belum layak cetak,” katanya. Selain persoalan hadits, kekeliruan juga terdapat pada tulisan huruf arab yang kurang sempurna. ” Masih ada beberapa kesalahan pada penulisan huruf arab yang ditulis dalam buku itu. Saya tahu itu sangat menyinggung umat Islam,” katanya di Sragen, Selasa (24/7). 
Sementara itu Kepala Sekolah MI Maarif Tanggan, Agus Wikukuh, sudah mendapat perintah dari Kasi Mapeda Sragen Irwan Junaidi, untuk menarik seluruh buku MI masing-masing sekolahan. Dikatakan Agus, di MI Tanggan, akanmenarik sebanyak 85 buku panduan. Buku seharga Rp 2.500,- per buku itu selanjutnya akan diserahkan ke kelompok Kepala Sekolah Madrasah Sukodono.  Krisna, Sekretaris GP Ansor Sragen, GP Ansor siap mendatangkan massa ke kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sragen, apabila lembaga pemerintah itu tidak segera menarik buku panduan ramadhan. ”Saya mengecek ke beberapa sekolahan seperti di MI Desa Patihan, Sidoharjo, ternyata belum ada aktivitas penarikan buku. Guru setempat juga tidak mengetahui ada perintah penarikan buku panduan,” kata Krisna. Apabila dalam waktu dekat ini buku panduan itu tidak ditarik, maka GP Ansor kata Krisna, akan mendatangi Kemenag dan menuntut kepada pihak penerbit Wijaya Ilmu untuk minta maaf, lantaran ini ada indikasi kesengajaan. Kepala Kemenag Kabupaten Sragen, Muh Saidun, menjelaskan sudah bertemu dengan penulis buku panduan, dan buku itu akan ditarik dan direvisi. Sedangkan Agus, penerbit Wijaya Ilmu, siap melakukan cetak ulang sebanyak 3.000 eksemplar buku panduan Ramadhan. Proses mencetak ulang akan dilakukan setelah buku-buku tersebut selesai dikumpulkan dari masing-masing MI di Kabupaten Sragen. Terkait dengan hebohnya buku panduan Ramadhan bagi siwa MI, ketua Komisi IV DPRD Sragen, Suharjo menilai, ada indikasi kesengajaan dari pejabat Kemenag Sragen dalam mencantumkan kata-kata yang menyinggung kelompok tertentu. Komisi III berkeinginan menganggil Kepala Kemenag Sragen, untuk menjelaskan kepada wakil rakyat. ”Perbedaan keyakinan itu mestinya disikapi secara arif dan bijaksana, jangan sampai permasalahan perbedaan jadi masalah yang berpotensi mendiskriditkan kelompok tertentu. Kepala Kemenag harus bertanggungjawab,” tegas Suharjo, Buku Panduan Ramadhan.